Sunday, April 4, 2010

Mengenal Virus Komputer

Mengenal Virus Komputer



Anda pernah sebel gara-gara komputer Anda kena virus? Bermunculan file-file dan folder-folder yang tidak jelas? Data Anda rusak karenanya? Komputer Anda jadi lelet? Beberapa fungsi Windows Anda tidak aktif? Komputer Anda shutdown sendiri, bahkan ketika baru saja di boot-up? Ketika itu Anda mungkin bertanya dengan penuh kejengkelan, sambil menggerutu dan berteriak-teriak,”Apa sih maunya si pembuat virus?” “Kalau putus cinta, kenapa saya harus kena getahnya?” Anda mungkin pula pernah mendengar rumor bahwa sebagian virus sengaja diciptakan oleh pabrik antivirus, agar orang-orang merasa terdesak untuk membeli antivirusnya. Waduh, repot juga kalau sudah begitu.


Sebenarnya, apa sih virus komputer itu? Sebetulnya, virus komputer adalah sebuah perangkat lunak (software), yang bisa dibuat dengan berbagai macam bahasa pemrograman seperti VB, C++, Delphi, Assembly, dan sebagainya.


Virus komputer bisa menggandakan dirinya dan bisa berpindah dari satu komputer ke komputer yang lainnya melalui perpindahan data. Virus komputer umumnya berupa executable file, yang akan tereksekusi ketika kita klik dan semacamnya. So, virus komputer menjadi aktif karena campur tangan manusia.


Ada pula yang dinamakan dengan worm (cacing komputer). Yang satu ini lebih dahsyat daripada virus komputer, karena ia bisa aktif tanpa perlu campur tangan manusia. Begitu ia masuk ke sebuah komputer, ia akan menggandakan diri dan beraksi selama kita menjalankan operating system. Wah, gawat tuh!


Lalu ada pula yang disebut dengan trojan atau trojan horses (kuda troya). Yang satu ini adalah perangkat lunak yang menipu. Kelihatannya bermanfaat namun sebenarnya merusak sistem kita. Trojan tidak bisa menggandakan diri seperti halnya virus dan worm. Cara membasminya ya cukup dengan men-delete-nya saja.


Secara umum dampak dari virus dan worm adalah menghabiskan resources komputer kita (CPU, memory, harddisk space) karena sifatnya yang bisa menggandakan diri. Akibatnya, komputer kita pun menjadi lelet karena resourcesnya dihabiskan secara signifikan (bisa sampai 90 persen) oleh si virus. Disamping itu, virus dan worm juga bisa merusak data. Keduanya juga bisa merusak software yang terinstalasi pada komputer kita, termasuk operating system kita. Jika kita memakai Microsoft Windows, beberapa jenis virus biasa men-disable beberapa fungsi seperti Show hidden files, Menu options pada explorer, Search, Run, Task Manager, dan sebagainya. Jika Anda mengalami hal tersebut, masuklah ke folder …/WINDOWS/system32/ lalu klik ganda gpedit.msc. Pada jendela yang terbuka, Anda tinggal mencari dan mengaktifkan kembali fungsi-fungsi tersebut.


Sebagian besar virus (lebih dari 90 persen) bekerja pada platform Windows. Hanya sedikit saja yang bekerja pada platform Linux dan Mac. Karena itu, jika Anda ingin memperkecil peluang terkena virus, ya pakai saja Linux atau Mac sebagai operating system (OS) Anda. Hanya saja, kedua OS tersebut tentunya juga punya beberapa kelemahan. Linux misalnya, tidak mendukung sejumlah besar aplikasi yang beredar di pasaran. Untuk menutupi kelemahan itu, Linux pun melengkapi dirinya dengan berbagai macam aplikasi, seperti aplikasi office, aplikasi grafis, aplikasi internet, dan sebagainya.


Disamping virus, worm dan trojan, Anda mungkin juga pernah mendengar istilah adware atau spyware. Adware adalah cara untuk mengambil data dari komputer seseorang untuk tujuan iklan. Biasanya, si pembuat adware berusaha mencari tahu kebiasaan pemakai komputer dalam berinternet, lalu dari informasi itu ia mengirim kepada yang bersangkutan iklan-iklan yang relevan.


Spyware sebetulnya merupakan salah satu bentuk adware. Bedanya, adware umumnya tidak merugikan sedangkan spyware merugikan. Spyware merugikan pemakai komputer karena ia bisa mencuri data-data yang ada di komputer maupun server. Gawat kan! Kalau itu data perusahaan atau data yang sangat pribadi kan bisa runyam jadinya.


Hal lain yang mungkin juga pernah Anda dengar adalah spam (kadangkala disebut pula bulk). Spam adalah kiriman sampah, yang biasanya dikirimkan kepada seseorang untuk tujuan komersial (beriklan) ataupun sekadar untuk mengganggu (usil). Spam bisa dikirimkan ke email, bulletin board, comment, form dan semacamnya. Salah satu cara terbaik untuk mencegah spam adalah dengan menggunakan captcha. Dalam hal ini, pengirim data harus terlebih dulu mengisikan nomor, angka atau kode tertentu untuk bisa men-submit kirimannya.


Program antivirus adalah perangkat lunak (juga) yang berfungsi untuk membasmi virus, worm dan trojan. Adapun anti-spyware berfungsi untuk membasmi spyware (dan mungkin juga adware). Agar komputer Anda aman (terutama jika berplatform Windows), pasangilah komputer Anda dengan antivirus dan anti-spyware. Beberapa program antivirus, misalnya AVG, bahkan sudah dilengkapi dengan antispyware.


Cara lain yang cukup bagus untuk meningkatkan keamanan komputer Anda adalah dengan memasang Firewall, yang berfungsi untuk membatasi dan mendeteksi kemungkinan masuknya data-data yang berpotensi merusak komputer Anda. Jika Anda menggunakan Windows, Anda cukup mengaktifkan fasilitas Firewall yang sudah tersedia. Jika Anda menginginkan Firewall yang lain, off-kan saja Firewall-nya Windows lalu pasanglah Firewall pilihan Anda tersebut. Mudah kan?


CARA MENINGKATKAN KEAMANAN KOMPUTER


Pertama, pasangilah komputer Anda program antivirus, anti-spyware, dan firewall. Untuk antivirus, jangan pasang banyak-banyak. Paling banter dua atau tiga. Jika terlalu banyak, antivirus yang satu sangat bisa jadi akan bentrok (crash) dengan antivirus yang lainnya. Akibatnya justru akan menurunkan performa komputer Anda. Jika Anda sudah memasang antivirus, jangan lupa untuk mengesetnya ‘auto-guard’ yang berarti antivirus akan selalu ‘berjaga’ semenjak start-up. Yang juga penting adalah secara rutin meng-update antivirus Anda, sebab jika tidak maka antivirus Anda akan ketinggalan zaman. Perlu Anda ketahui, antivirus hanya akan bisa mengenali virus-virus yang ada dalam database-nya. Update antivirus berarti memperbarui dan menambah database virus.


Kedua, berhati-hatilah dengan perpindahan data, baik online maupun offline. Contoh perpindahan data secara online adalah email dan file-sharing. Adapun perpindahan data secara offline ya bisa melalui flashdisk, floppy disk, compact disk dan semacamnya. Pastikan jangan terlalu sering berganti-ganti pasangan (flashdisk), sebab nanti akan rentan terkena virus AIDS. Kecuali kalau Anda sudah minum obat anti AIDS yang benar-benar mujarab, yakni antivirus yang benar-benar ampuh.


Ketiga, backup-lah data Anda secara rutin. Ini untuk mengantisipasi jika suatu ketika data Anda rusak oleh virus, Anda masih punya salinannya.


Keempat, biasakanlah untuk mem-partisi hardisk Anda menjadi dua partisi atau lebih. Pisahkan system dengan data. Suatu saat jika Anda terpaksa harus memformat system Anda, data Anda akan tetap utuh.


Kelima, Anda bisa juga memakai dua OS, misalnya Windows dan Linux. Sewaktu memindahkan data dari luar kedalam komputer Anda, pakailah Linux.


BAGAIMANA JIKA SUDAH TERLANJUR KENA VIRUS?


Pertama, jika beberapa fungsi Windows di-disable oleh virus, klik ganda …/WINDOWS/system32/gpedit.msc, lalu cari dan aktifkanlah kembali fungsi-fungsi yang disabled.


Kedua, bersihkan virus tersebut dengan antivirus, jika memungkinkan. Pastikan antivirus yang Anda pakai benar-benar up-to-date. Bila perlu, lakukan scan pada komputer yang lain dengan menjadikan hardisk Anda yang telah terkena virus sebagai slave. Namun sekali lagi, komputer yang dipake scanning harus benar-benar terlindungi oleh antivirus yang up-to-date. Jika tidak mah bisa senjata makan tuan…


Ketiga, cara mudah untuk mengatasi suatu jenis virus secara spesifik adalah dengan mencari informasinya di internet. Lakukan browsing dan dapatkan artikel yang berisi pengalaman orang lain yang sudah sukses mengatasi virus yang sama.


Keempat, jika berbagai macam cara sudah menthok, lakukan langkah terakhir : formatlah system Anda lalu lakukan instalasi ulang OS dan aplikasi-aplikasi yang Anda inginkan.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | free samples without surveys